Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, berencana untuk meningkatkan pengiriman lebih dari 40 juta TV pada 2023.
Rencana tersebut untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memperkuat posisi teratasnya di pasar TV.
Namun, rencana itu juga menjadi tantangan yang cukup besar bagi Samsung, mengingat perlambatan ekonomi yang saat ini tengah melanda dunia.
Baca juga: Jadi Alarm Datangnya Resesi, Lenbaga Riset Ingatkan Perlambatan Ekonomi Global Sentuh 98 Persen
Di sisi lain, Samsung perlu optimis meski dalam kondisi buruk untuk menjamin kepemimpinannya di industri.
Dari proyeksi 40 juta unit TV, perusahaan akan memproduksi sekitar 39 juta unit TV Liquid Crystal Display (LCD) dan 1,5 juta unit digunakan untuk memproduksi model quantum dot OLED (QD-OLED).
Sementara itu, Samsung tidak berencana meluncurkan model White OLED (W-OLED). Saat ini, model W-OLED hanya dibuat oleh LG Display.
Dikutip dari Sammobile, Rabu (26/10/2022) perusahaan akan mengandalkan CSOT, HKC, LG Display, BOE, dan AUO sebagai pemasok panel LCD untuk TV-nya.
Di antara semua pemasok itu, CSOT China (anak perusahaan TCL) akan menjadi pemasok utama bagi Samsung dengan menyuplai sekitar 10 juta unit.
Beberapa waktu lalu, BOE menjadi pemasok panel LCD TV terbesar kedua untuk Samsung. Namun, akibat perselisihan yang sedang berlangsung dan faktor lainnya, membuat posisi BOE pada portofolio pemasok Samsung telah menurun belakangan ini.
Source link