Jakarta -
Petugas medis darurat dan para warga dengan putus asa melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di jalan-jalan setelah tragedi malam Halloween di Itaewon, Korea Selatan.
Dilaporkan AP News, kejadian ini berawal ketika warga mulai memadati kawasan Itaewon karena antusias perayaan Halloween pertama dibolehkan setelah terhalang COVID-19 selama tiga tahun. Namun bak tak bisa menampung banyak orang, jalan-jalan di Itaewon pun dipenuhi massa, menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita YTN, Hwang Min-hyeok, seorang pengunjung Itaewon, mengatakan sangat terkejut melihat deretan mayat di dekat hotel. Dia mengatakan pekerja darurat pada awalnya kewalahan, membuat pejalan kaki membantu memberikan CPR kepada mereka yang terluka tergeletak di jalanan.
"Orang-orang meratap di samping mayat teman-teman mereka", katanya.
Tidak jelas apa yang menyebabkan kerumunan itu melonjak ke gang sempit di dekat Hamilton Hotel, Seoul. Seorang yang selamat mengatakan banyak orang jatuh dan saling menjatuhkan "seperti domino" setelah mereka didorong oleh orang lain.
Korban selamat, bermarga Kim, mengatakan mereka terjebak selama sekitar satu setengah jam sebelum diselamatkan, ketika beberapa orang berteriak "Tolong saya!" dan yang lainnya sesak napas, menurut surat kabar Hankyoreh yang berbasis di Seoul.
Choi, kepala pemadam kebakaran, mengatakan bahwa mayat sedang dikirim ke rumah sakit atau pusat kebugaran, di mana anggota keluarga yang berduka dapat mengidentifikasi mereka. Dia mengatakan sebagian besar korban tewas dan terluka berusia 20-an.
Simak Video "Hindari Serangan Jantung Saat Bersepeda!"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)
Source link