TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus gangguan ginjal akut pada anak bertambah. Melihat hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun langsung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat intern khusus membahas kasus obat penyebab gagal ginjal akut pada anak di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, (24/10/2022).
Baca juga: Data Kemenkes: Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Terbanyak di DKI Jakarta
Diketahui, dari data per 23 Oktober 2022 tercatat sudah 245 yang tersebar di 26 Provinsi.
Beirkut poin-poin yang ditekankan Presiden Jokowi saat membahas gangguan ginjal akut pada anak.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Jangan Dianggap Masalah Kecil
Presiden Sebut Gangguan Ginjal Akut Masalah Besar, Telepon Menkes Minta Masyarakat Dilindungi
Presiden menekankan agar mengutamakan keselamatan masyarakat.
“Utamakan keselamatan masyarakat. Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar,” kata Presiden.
Presiden Telpon Langsung Menkes
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kasus gagal ginjal akut pada anak pada hari ini mencapai 245 anak di 26 Provinsi.
Hal itu disampaikan Budi dalam pernyataan pers di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin, (24/10/2022).
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Perbolehkan Obat Sirup untuk Anak Penderita Epilepsi
“Per hari ini, kasus totalnya 245 anak di 26 provinsi. 8 provinsi yang berkontribusi 80 persen kasus adalah DKI Jakarta, Jabar, Aceh, Jatim, Sumbar, Bali, Banten dan Sumut,” kata Menkes.
Tingkat kematian atau fatality rate kasus gagal ginjal akut pada anak kata Menkes cukup tinggi. Dari jumlah kasus yang ada tersebut sebanyak 57,6 persen meninggal dunia.
“Fatality rate persentasenya cukup tinggi yakni 141 atau 57,6 persen,” katanya.
Pihaknya kata Menkes telah melaporkan perkembangan kasus tersebut kepada Presiden.
Arahan Presiden yakni memastikan masyarakat terlindungi dari obat-obatan yang menyebabkan gagal ginjal akut tersebut.
“Karena hari minggu kemarin bapak presiden khusus menelpon kami untuk memastikan bahwa masyarakat dilindungi dari obat obatan yang ada. Jadi prioritas bapak presiden adalah memastikan seluruh masyarakat terlindungi dari obat obatan ini,” pungkasnya.
Source link